SANGATTA (04/2)-Pemkab Kutim bertekad menutup kompleks protitusi Kampung Kajang Kecamatan Sangatta Selatan, sementara ini penghuni dan pengelola diberi tengat waktu 20 hari kedepan sejak pekan lalu.
Asisten IV Kesra Mugeni menerangkan, semenjak ia menjabat Kadis Sosial penegasan penutupan kompleks protitusi terbesar di Sangatta ini sudah dilakukan dengan cara memberikan pemahaman kepada pengelola dan penghuni kawasan yang dikenal dengan K2 ini. �Sekarang berdasarkan SK Bupati Kutim sudah dipasang papan pengumuman yang isinya melarang kegiatan apapun dalam kompleks Kampung Kajang, terlebih-lebih yang berbau atau bermuatan maksiat,� ujar Mugeni.
Ia mengaku, desakan untuk menutup K2 sudah lama digulirkan sejumlah warga masyarakat namun Pemkab Kutim belum melakukan aksi karena masih dikaji dengan pertimbangan lain. �Harapan K2 ditutup itu semenjak Pak Awang Faroek menjabat Bupati Kutim kedua kalinya, namun masih dikaji dan diperdalam masalahnya,� ungkapnya.
Pria yang baru beberapa hari diangkat Bupati Isran Noor sebagai Asisten Kesra membidangi Kesra dan Hubungan Masyarakat (Humas) ini, menyebutkan, keberadaan K2 sebagai arena protitusi sudah tidak tepat dan sangat menganggu kenyamanan warga masyarakat. �Di Kutim, khususnya Sangatta selayaknya bersih dari kegiatan berbau maksiat, ini demi menjamin masa depan anak-anak dan generasi muda selain itu mencegah penyebaran HIV/AIDS,� ungkapnya.
Terhadap nasib mereka yang bergantung dalam K2 terutama wanita yang selama ini berprofesi sebagai penjaja cinta singkat, ia dengan tegas menyebutkan Pemkab menyediakan dana transportasi untuk biaya pulang ke kampung halaman.
Sementara terhadap mereka yang meraih keuntungan dari beroperasinya K2 seperti warung makan dan tukang ojek, dengan enteng ia menyarankan agar melakukan usaha di luar K2. �Mencari rezeki nggak usah bergantung dengan aktifitas pada K2 aja, masih banyak tempat untuk berusaha dan Pemkab siap membantu,� janjinya.
Disinggung alasan mendasar Pemkab Kutim menghetikan K2 dalam dua pekan kemudian, Mugeni dengan tegas menyebutkan semata-mata untuk menyelamatkan generasi muda Kutim dari kemerosotan moral. �Masyarakat Sangatta harus lebih waspada, karena kemerosotan moral lebih berbahaya lagi karena bisa-bisa merusak mental anak-anak terutama yang tinggal disekitar Kampung Kajang, jangan yang dipikirkan soal ekonomi semata,� bebernya.(GWP/IVAN)
http://radiogwp.com/pemkab-kutim-resmi-tutup-kampung-kajang/
Demikian artikel tentang Pemkab Kutim Resmi Tutup Kampung Kajang ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Pemkab Kutim Resmi Tutup Kampung Kajang ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.